Sepak Takraw: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, dan Peraturan Lengkap

Sepak takraw merupakan salah satu cabang olahraga bola besar yang cukup populer di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Olahraga ini dikenal unik karena mengombinasikan teknik dari sepak bola dan bola voli, namun dimainkan tanpa menggunakan tangan.

Permainan sepak takraw menuntut kelincahan, fleksibilitas, serta koordinasi tubuh yang tinggi. Pemain hanya diperbolehkan menyentuh bola menggunakan kaki, kepala, dada, dan bahu. Menariknya lagi, olahraga ini telah dikenal masyarakat Indonesia sejak berabad-abad lalu dan terus berkembang hingga tingkat internasional.

Untuk memahami lebih dalam tentang olahraga ini, simak ulasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, teknik dasar, hingga peraturan sepak takraw berikut.

Pengertian Sepak Takraw

Sepak takraw adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim dengan jumlah pemain dua hingga empat orang, tergantung kategori pertandingan. Permainan ini menggabungkan unsur sepak bola dan voli, namun dimainkan di lapangan mirip lapangan bulutangkis dengan jaring (net) di tengah.

Ciri khas sepak takraw terletak pada penggunaan bola berbahan rotan atau serat sintetis, serta larangan menyentuh bola menggunakan tangan. Bola harus terus dimainkan di udara dan tidak boleh menyentuh permukaan lapangan.

Seperti cabang olahraga lainnya, sepak takraw memiliki aturan permainan yang wajib dipatuhi oleh setiap pemain agar pertandingan berjalan adil dan sportif.

Sejarah Sepak Takraw

Sejarah sepak takraw berakar dari kawasan Asia Tenggara, khususnya wilayah Nusantara. Olahraga ini diperkirakan mulai dikenal sejak abad ke-16 dan berkembang pesat di wilayah Kesultanan Malaka, yang pada masa itu mencakup sebagian wilayah Sumatra.

Dari Malaka, permainan ini diperkenalkan oleh masyarakat Melayu kepada suku Bugis di Sulawesi. Di sana, sepak takraw berkembang sebagai permainan tradisional yang dikenal dengan nama “Raga”.

Istilah Raga mulai populer di Sulawesi Selatan sejak abad ke-19. Permainannya dilakukan secara berkelompok dengan tujuan mempertahankan bola tetap melayang di udara. Pemain dengan tendangan terbaik dan paling tinggi biasanya dianggap sebagai pemenang.

Tak hanya di Indonesia, permainan serupa juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya, dengan nama yang berbeda-beda, seperti:

  • Chinlone di Myanmar
  • Kator di Laos
  • Cầu mây di Vietnam

Memasuki era modern, sekitar tahun 1940-an, permainan ini mulai distandardisasi dan secara resmi dikenal dengan nama sepak takraw. Saat ini, sepak takraw telah dipertandingkan dalam ajang internasional seperti SEA Games dan Asian Games.

Teknik Dasar Sepak Takraw

Untuk dapat bermain sepak takraw dengan baik, pemain harus menguasai beberapa teknik dasar berikut:

1. Inside Kick

Inside kick merupakan teknik dasar untuk mengontrol bola. Tendangan dilakukan menggunakan bagian dalam kaki, sementara kaki lainnya berfungsi sebagai tumpuan agar posisi tubuh tetap seimbang.

2. Outside Kick

Outside kick adalah teknik menendang bola menggunakan bagian luar kaki untuk mengangkat bola ke atas. Gerakan ini dilakukan dengan satu kaki sebagai tumpuan dan kaki lainnya ditekuk membentuk sudut sekitar 90 derajat.

3. Header

Header atau sundulan dilakukan menggunakan dahi untuk mengarahkan bola ke atas. Teknik ini biasanya digunakan ketika bola berada di posisi tinggi dan sulit dijangkau oleh kaki.

4. Horse Kick Serve

Horse kick serve merupakan teknik servis dengan tendangan tinggi yang melewati bahu dan kepala. Teknik ini cukup sulit, namun sangat efektif untuk mencetak poin jika dilakukan dengan tepat. Dibutuhkan kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh yang baik.

5. Roll Spike

Roll spike adalah teknik smash dengan gerakan salto ke belakang. Pemain melompat, memutar tubuh ke arah bola, lalu menendangnya dengan kaki berlawanan untuk menghasilkan serangan yang tajam dan sulit dibendung lawan.

Baca juga: Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal SEA Games 2025

Peraturan Sepak Takraw

Dalam kompetisi resmi, peraturan sepak takraw diatur oleh International Sepak Takraw Federation (ISTAF). Berikut beberapa aturan penting yang perlu diketahui:

1. Jumlah Pemain dan Posisi

Setiap pertandingan terdiri dari dua regu, masing-masing berisi tiga pemain, yaitu:

  • Tekong
  • Killer
  • Feeder

Tekong berada di lingkaran tengah sebagai pelaku servis, sedangkan killer dan feeder menempati sisi kiri dan kanan dekat net.

2. Tugas dan Peran Pemain

  1. Tekong (Server)
    Tekong bertugas melakukan servis awal. Servis biasanya dilakukan dengan tendangan keras dan cepat untuk menekan pertahanan lawan.
  2. Killer (Striker)
    Killer berperan sebagai penyerang utama yang melakukan smash ke area lawan. Saat bertahan, killer juga bertugas memblokir serangan lawan.
  3. Feeder
    Feeder bertanggung jawab mengatur alur permainan dan memberikan umpan yang akurat kepada killer. Selain itu, feeder juga harus mampu bertahan dan melakukan blok.

3. Perlengkapan dan Lapangan Pertandingan

  1. Bola Sepak Takraw
    Bola berbentuk bulat dan terbuat dari serat sintetis, memiliki 12 lubang dan 20 titik anyaman.
  • Putra: keliling 41–43 cm, berat 170–180 gram
  • Putri: keliling 42–44 cm, berat 150–160 gram
  1. Lapangan
    Ukuran lapangan sepak takraw adalah 13,4 x 6,1 meter, dibagi oleh net di tengah.
  • Tinggi net putra: 1,52 meter
  • Tinggi net putri: 1,42 meter
  1. Perlengkapan Pemain
    Pemain mengenakan jersey, celana pendek, kaus kaki, dan sepatu olahraga. Kapten tim wajib memakai ban lengan berwarna berbeda sebagai tanda kepemimpinan.

4. Sistem Perhitungan Skor

Sebuah tim memperoleh 1 poin jika bola berhasil jatuh di area lawan dan tidak dapat dikembalikan.

  • Satu set dimenangkan oleh tim yang mencapai 21 poin terlebih dahulu
  • Jika skor imbang 20–20, permainan dilanjutkan hingga selisih dua poin atau maksimal 25 poin

Pertandingan berlangsung dalam dua set kemenangan. Jika masing-masing tim menang satu set, maka dilakukan tie break hingga 15 poin. Jika masih seri, pertandingan dilanjutkan sampai salah satu tim unggul dua poin.

Sepak takraw bukan hanya olahraga yang menghibur, tetapi juga sarat dengan nilai sejarah dan budaya Asia Tenggara. Dengan teknik permainan yang menantang serta aturan yang jelas, sepak takraw terus berkembang menjadi cabang olahraga prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan memahami pengertian, sejarah, teknik dasar, dan peraturan sepak takraw, diharapkan Anda semakin mengenal dan mencintai olahraga tradisional yang membanggakan ini.

Baca juga: Review Film Agak Laen

Scroll to Top