
AS Roma, klub sepak bola yang berbasis di ibu kota Italia, Roma, memiliki sejarah panjang yang penuh dengan suka dan duka. Didirikan pada 22 Juli 1927, AS Roma menjadi salah satu klub terbesar dan paling bersejarah di Serie A, liga sepak bola teratas Italia. Klub ini terkenal karena fanatiknya pendukung yang disebut “romanisti”, serta perjalanan klub yang penuh dengan persaingan ketat dengan klub-klub besar lainnya seperti Juventus, Inter Milan, dan Lazio.
Namun, perjalanan AS Roma bukanlah cerita yang selalu berjalan mulus. Dari masa awal yang penuh tantangan hingga era kejayaan yang penuh warna, mari kita telusuri bersama sejarah klub AS Roma yang sangat berharga ini.
Awal Mula Berdirinya AS Roma

AS Roma didirikan pada 22 Juli 1927 oleh gabungan beberapa klub sepak bola yang ada di Roma, termasuk ALBA Roma, Roman FC, dan Fortitudo-Pro Roma S.G.. Tujuan utama pembentukan AS Roma adalah menciptakan sebuah klub yang bisa mewakili seluruh kota Roma dan bersaing di tingkat nasional. Nama “AS Roma” sendiri merupakan singkatan dari “Associazione Sportiva Roma”, yang artinya adalah “Asosiasi Olahraga Roma”.
Pada awal pembentukannya, Roma tidak langsung tampil sebagai kekuatan utama di Italia. Klub ini harus bersaing dengan klub-klub kuat lainnya seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Meskipun begitu, AS Roma perlahan mulai menunjukkan taringnya.
Era 1930-an: Awal Mula Kesuksesan
Pada era 1930-an, AS Roma mulai menunjukkan potensi mereka di kompetisi domestik. Meski sempat mengalami kesulitan, mereka berhasil meraih scudetto pertama mereka pada musim 1941/42. Itu adalah puncak keberhasilan pertama klub di Serie A dan menjadi tanda bahwa AS Roma adalah salah satu klub yang patut diperhitungkan di Italia.
Namun, pada periode ini, AS Roma juga harus menghadapi persaingan ketat dengan klub-klub besar lainnya. Pada akhir dekade 1930-an, sepak bola Italia mengalami perubahan besar, termasuk pengaruh fasisme yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk olahraga. Meski demikian, AS Roma tetap mampu bertahan dan terus berjuang.
Masa 1950-an hingga 1970-an: Perkembangan Klub dan Pencapaian yang Beragam
Pada tahun 1950-an, meski beberapa pemain bintang tampil, AS Roma belum berhasil kembali meraih scudetto. Mereka masih berada di bawah bayang-bayang klub-klub raksasa seperti Juventus dan AC Milan. Namun, perkembangan klub tetap berlanjut, dan beberapa nama besar mulai muncul di klub ini, seperti Giovanni Ferrari, yang menjadi salah satu ikon penting Roma di era tersebut.
Masuk ke dekade 1960-an dan 1970-an, Roma kembali mendapatkan kesuksesan, meskipun tidak selalu konsisten. Pada tahun 1960, AS Roma berhasil meraih posisi kedua di Serie A, yang merupakan pencapaian yang sangat berarti bagi klub ini. Namun, itu belum cukup untuk membawa mereka ke puncak.
Namun, di tengah ketidakpastian, AS Roma berhasil memperkenalkan beberapa pemain legendaris, seperti Francesco Rocca, yang menjadi salah satu pemain terbaik di klub. Meski ada beberapa trofi yang mereka raih selama periode ini, klub ini belum mampu memenangkan scudetto lagi hingga memasuki tahun 1980-an.
Era Kejayaan 1980-an: Scudetto Kedua dan Puncak Kejayaan
Era 1980-an merupakan periode yang luar biasa bagi AS Roma. Pada tahun 1983, klub ini berhasil meraih scudetto kedua mereka setelah hampir 40 tahun menanti. Di bawah pelatih Nils Liedholm, Roma tampil dominan di Serie A dan akhirnya berhasil mengakhiri penantian panjang untuk merebut gelar juara.
Pada saat yang sama, pemain-pemain bintang seperti Bruno Conti, Francesco Rocca, dan Pietro Vierchowod memberikan kontribusi besar pada keberhasilan ini. Roma akhirnya menempati puncak klasemen Serie A dan membawa trofi scudetto ke ibu kota Italia.
Namun, tidak hanya di liga domestik Roma tampil hebat. Klub ini juga mencapai babak final Piala Eropa pada tahun 1984, meskipun mereka gagal meraih gelar setelah kalah di final dari Liverpool melalui adu penalti. Meskipun gagal meraih trofi, perjalanan AS Roma hingga final ini menjadi salah satu momen terbaik dalam sejarah klub.
Era 1990-an dan 2000-an: Era Kebangkitan dan Perubahan Besar
Setelah mencapai puncak kejayaan pada 1980-an, AS Roma mengalami masa-masa yang cukup sulit pada 1990-an. Pada dekade ini, meskipun beberapa pemain bintang tampil di klub ini, seperti Giuseppe Giannini, Francesco Totti, dan Alessandro Nesta, AS Roma kesulitan untuk meraih trofi besar.
Namun, memasuki tahun 2000-an, AS Roma kembali bangkit. Pada musim 2000/01, klub ini meraih scudetto ketiga mereka, yang dipimpin oleh pelatih Fabio Capello. Dalam musim itu, Francesco Totti tampil luar biasa sebagai kapten tim dan menjadi simbol kebangkitan Roma.
Keberhasilan ini menjadi puncak dari kebangkitan AS Roma pada awal abad ke-21, meskipun mereka sempat mengalami penurunan performa beberapa tahun kemudian. Di antara trofi yang mereka raih pada periode ini adalah Piala Italia dan Supercoppa Italiana.
Francesco Totti: Legenda Sejati AS Roma
Tidak bisa dibahas tanpa menyebut Francesco Totti, yang merupakan ikon terbesar dalam sejarah klub ini. Totti bergabung dengan Roma sejak usia muda dan menghabiskan hampir seluruh karir profesionalnya di klub ini. Dari tahun 1992 hingga pensiun pada 2017, Totti menjadi simbol dari klub ini dan identitas dari kota Roma itu sendiri.
Sebagai kapten, Totti membawa Roma meraih banyak kesuksesan dan berhasil memenangkan Serie A pada 2001. Di luar lapangan, Totti dikenal sebagai pribadi yang sangat dekat dengan para penggemar dan menjadi teladan bagi generasi muda. Prestasinya bersama Roma menjadikannya legenda sejati yang tak tergantikan dalam sejarah klub.
AS Roma di Era Modern: Pencapaian dan Harapan Masa Depan
Pada tahun-tahun terakhir, meski AS Roma belum kembali meraih scudetto, klub ini tetap menjadi salah satu kekuatan besar di Serie A. Mereka terus bersaing di kompetisi Eropa, dan meskipun beberapa kali gagal merebut trofi penting, AS Roma tetap tampil mengesankan.
Pada 2017, Roma berhasil mencapai semifinal Liga Champions, yang merupakan pencapaian terbaik mereka di kompetisi ini dalam beberapa dekade. Semifinal tersebut menjadi saksi bagaimana Roma, dengan pemain seperti Daniele De Rossi, Edin Džeko, dan Radja Nainggolan, mampu mengalahkan klub-klub besar seperti Barcelona dalam perjalanan mereka.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan, AS Roma tetap mampu bersaing di level tertinggi, baik domestik maupun internasional.
Sejarah klub AS Roma adalah kisah tentang perjuangan, kebanggaan, dan semangat juang yang tak kenal lelah. Dari masa-masa awal yang penuh tantangan hingga era kejayaan dan kesulitan yang datang bergantian, AS Roma telah menjadi simbol kebanggaan kota Roma dan Italia.
Dengan para pemain legendaris seperti Francesco Totti, Bruno Conti, dan banyak lagi, klub ini telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah sepak bola Italia dan dunia. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan pasang surut, satu hal yang pasti: AS Roma akan terus menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola.
Bagi para penggemar AS Roma, sejarah ini bukan hanya sekadar catatan di buku, tapi merupakan bagian dari kehidupan mereka yang penuh dengan cinta dan kebanggaan terhadap klub yang telah menjadi identitas kota Roma itu sendiri.