Ramires Si Mesin Diesel dari Brasil yang Bikin Stamford Bridge Bergemuruh

ramires
ramires

Kalau ngomongin gelandang pekerja keras dari Brasil, banyak yang langsung ke Casemiro atau Fabinho. Tapi jangan salah, sebelum era mereka, ada satu nama yang nggak boleh dilewatin gitu aja: Ramires Santos do Nascimento alias Ramires. Pemain yang satu ini bisa dibilang “tulang punggung tak terlihat” yang bikin permainan tim jalan mulus. Nggak banyak gaya, nggak cari spotlight, tapi kontribusinya? Gak usah ditanya.

Buat fans Chelsea, nama Ramires pasti udah lengket banget di hati. Apalagi kalau lo inget gol chip ikonik-nya ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champions 2012. Yuk kita bongkar bareng-bareng cerita lengkap si “mesin diesel” satu ini.

Awal Karier Ramires: Dari Brasil ke Eropa

Ramires lahir di Rio de Janeiro pada 24 Maret 1987. Kaya banyak pemain Brasil lainnya, dia berasal dari keluarga sederhana. Main bola di jalanan, lapangan tanah, dan sekolah jadi bagian dari hidup sehari-harinya. Karier profesionalnya dimulai di Joinville, klub kecil di Brasil, sebelum akhirnya dilirik sama Cruzeiro.

Di Cruzeiro, bakatnya mulai kelihatan banget. Ramires bukan gelandang yang hobi pegang bola lama-lama. Dia main cepat, passing akurat, rajin bantu pertahanan, dan stamina-nya luar biasa. Gak heran kalau akhirnya dia diboyong ke Eropa oleh klub Portugal, Benfica, tahun 2009.

Benfica: Batu Loncatan ke Level Elite

Di Benfica, Ramires cuma semusim. Tapi semusim itu cukup banget buat nunjukkin ke dunia bahwa dia punya sesuatu yang spesial. Main di Liga Portugal, dia langsung jadi pemain inti dan bantu Benfica menangin Liga Portugal musim 2009–2010.

Kombinasi antara kecepatan, kerja keras, dan kemampuan bertahan bikin Ramires jadi incaran klub-klub besar Eropa. Dan akhirnya, di musim panas 2010, Chelsea datang dengan tawaran sekitar £18 juta. Deal, dan Ramires resmi jadi bagian dari The Blues.

Chelsea: Mesin Tak Terlihat yang Jadi Pahlawan Diam-Diam

Waktu pertama datang ke Stamford Bridge, banyak yang belum yakin sama Ramires. Postur tubuhnya kurus, mukanya kalem, gak banyak gaya. Tapi semua ragu itu langsung hilang begitu dia main. Bro, stamina-nya kayak gak habis-habis!

Beberapa momen Ramires yang paling ikonik bareng Chelsea:

1. Gol Chip Lawan Barcelona (2012)

Masuk ke semifinal Liga Champions 2012, Chelsea ketemu raksasa Barcelona. Di leg kedua di Camp Nou, Chelsea ketinggalan dan sempat main dengan 10 pemain setelah John Terry kena kartu merah. Tapi sebelum turun minum, Ramires ngegas dari tengah, ngelewatin pertahanan Barca, dan nge-chip bola indah melewati Victor Valdes. Hasilnya? Gol yang bikin Chelsea lolos ke final. LEGENDARY.

2. Final FA Cup 2012

Di final lawan Liverpool, Ramires cetak gol pembuka yang ngebuka jalan Chelsea buat menang. Lagi-lagi, dia lari dari lini tengah dan cetak gol pake kaki kanan tanpa banyak basa-basi. Simple but deadly.

3. Stamina & Work Rate Level Dewa

Lo mungkin gak sadar Ramires di lapangan, tapi coba perhatiin highlight tiap pertandingan. Dia lari ke sana-sini, nutup ruang, nge-press lawan, bantu serangan, bahkan nge-cover rekan yang out of position. Gelandang yang bisa bikin pelatih tidur tenang.

Gaya Main Ramires: Gelandang Box-to-Box Sejati

Ramires itu tipe gelandang box-to-box klasik. Dia bisa bantu pertahanan, tapi juga bisa nyerang. Gak ada posisi tetap buat dia, karena peran utamanya adalah ngisi ruang kosong dan bikin tim tetap seimbang.

  • Stamina: Mungkin Ramires punya paru-paru cadangan. Gak capek-capek!

  • Kecepatan: Buat ukuran gelandang, dia larinya kenceng banget.

  • Tackle bersih: Sering dapet bola tanpa bikin pelanggaran.

  • Nyalinya gede: Gak takut duel lawan pemain manapun.

  • Gol krusial: Gak banyak, tapi sering banget datang di momen penting.

Timnas Brasil: Gak Pernah Jadi Bintang, Tapi Selalu Dipanggil

Ramires juga main buat timnas Brasil, meski dia gak sepopuler Neymar atau Ronaldinho. Tapi jangan salah, dia udah ngebela Brasil sejak 2009 dan ikut Piala Dunia 2010 dan 2014.

Di Piala Dunia 2010, dia tampil impresif waktu lawan Chile dan bantu Brasil menang. Sayangnya, dia kena akumulasi kartu dan gak bisa main di perempat final lawan Belanda. Brasil pun kalah, dan fans Brasil banyak yang nyalahin absennya Ramires sebagai salah satu faktor.

Pindah ke Liga China: Saat Mesin Butuh Istirahat

Tahun 2016, Ramires bikin keputusan mengejutkan: dia pindah ke Jiangsu Suning di Liga Super Tiongkok. Banyak yang bilang dia ke sana demi gaji besar, dan mungkin emang iya. Tapi secara kualitas, dia tetap jadi pemain top di sana dan bantu klubnya menangin Chinese FA Cup.

Setelah beberapa musim di China, Ramires balik ke Brasil dan gabung Palmeiras, tapi kariernya mulai menurun karena cedera dan usia. Akhirnya, tahun 2022, dia pensiun secara resmi dari dunia sepak bola.

Warisan Ramires: Pahlawan yang Sering Terlupakan

Mungkin Ramires gak punya branding sekelas Kaka atau Ronaldinho, tapi kontribusinya ke klub dan negara gak bisa diremehkan. Dia adalah tipe pemain yang jarang masuk highlight, tapi punya andil besar di balik layar.

Di Chelsea, dia termasuk bagian dari “generasi emas” yang akhirnya bawa trofi Liga Champions pertama ke Stamford Bridge. Dan jangan lupa, dia juga menangin:

  • Premier League (2014–15)

  • FA Cup (2011–12)

  • League Cup (2014–15)

  • UEFA Champions League (2011–12)

  • UEFA Europa League (2012–13)

Cukup lengkap, ya?

Kata-Kata dari Fans dan Pelatih

Banyak fans Chelsea bilang, “Ramires itu underrated banget.” Bahkan pelatih kayak Mourinho dan Di Matteo selalu puji mentalitas dan etos kerjanya. Dia gak pernah komplain, selalu kasih 100% di lapangan, dan rela kerja kotor demi tim.

Ramires, Si Mesin Diesel dari Brasil

Ramires adalah salah satu gelandang paling loyal, tangguh, dan efektif yang pernah main di Premier League. Dia gak pernah cari perhatian, tapi kontribusinya besar banget. Gol chip ke gawang Barcelona bakal selalu dikenang sepanjang masa, dan jadi bukti bahwa dia gak cuma “pelari”, tapi juga pemain yang punya kualitas di momen penting.

Kalau lo cari inspirasi pemain yang gak suka pamer tapi tetap jadi legenda, Ramires adalah jawabannya.

Scroll to Top