“Kalem tapi mematikan, itulah Kevin De Bruyne.”
Kalau kita ngomongin gelandang paling jenius abad ini, susah banget buat gak nyebut nama Kevin De Bruyne. Pemain berkepala jahe asal Belgia ini emang bukan tipe yang banyak gaya, tapi begitu bola ada di kakinya… siap-siap aja lo terkesima. Passingnya presisi kayak GPS, visi bermainnya luar biasa, dan dia bisa ngatur tempo pertandingan kayak konduktor orkestra.
Dalam artikel ini, kita bakal ngulik lengkap tentang perjalanan karier De Bruyne, dari bocah Belgia yang sempat diremehkan, sampai jadi tulang punggung Manchester City dan bintang timnas Belgia. Biar lo makin ngefans (atau tambah baper kalau tim lo sering dijebol assist-nya KDB 😆).
🧒 Awal Karier Kevin De Bruyne: Si Anak Pendiam dari Drongen
Kevin De Bruyne lahir pada 28 Juni 1991 di Drongen, Belgia. Dari kecil, dia udah keliatan beda. Bukan karena rambut merahnya doang, tapi karena kemampuannya ngatur bola dan visi bermainnya yang jauh di atas rata-rata anak seumurannya.
Mulai meniti karier di akademi Genk, Kevin ngebuktiin bahwa ukuran badan bukan segalanya. Dengan teknik dan kecerdasannya, dia cepet naik ke tim utama dan jadi otak permainan di lini tengah. Di umur 19 tahun, De Bruyne udah jadi pemain reguler Genk dan ikut bawa klub itu juara Liga Belgia tahun 2011. Ngeri gak tuh?
🛫 Petualangan ke Premier League: Dibuang Chelsea, Bersinar di City
Tahun 2012, Kevin De Bruyne pindah ke Chelsea. Tapi sayangnya, dia malah gak dikasih banyak kesempatan. Jose Mourinho (yang waktu itu jadi manajer) kayaknya gak klik sama gaya main KDB. Alhasil, De Bruyne cuma main beberapa kali sebelum dipinjamkan ke Werder Bremen.
Nah, di Bremen, KDB meledak! Dia langsung jadi pusat permainan, nyetak gol, bikin assist, dan ngebuktiin ke semua orang bahwa Chelsea salah buang dia. Tapi ya, Chelsea tetap ngejual dia ke Wolfsburg di Jerman pada 2014.
Dan boom! Di Wolfsburg, De Bruyne bukan cuma bagus, tapi brilian. Dia jadi raja assist Bundesliga, dan mainnya tuh kayak seniman. Tahun 2015, dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga, dan akhirnya dibeli Manchester City seharga £55 juta.
💙 Manchester City: Sang Maestro Etihad
Di bawah asuhan Pep Guardiola, Kevin De Bruyne benar-benar berubah jadi gelandang terbaik di dunia. Gaya mainnya cocok banget sama filosofi Pep: cepat, cerdas, dan efisien.
Dia bisa main sebagai gelandang tengah, gelandang serang, bahkan kadang di sayap. Tapi yang paling bikin kagum adalah kemampuannya membaca ruang, ngasih umpan akurat ke arah yang gak kepikiran sama orang lain, dan mengatur tempo permainan.
Beberapa catatan keren De Bruyne di Manchester City:
-
Pemain terbaik Liga Inggris 2 kali (2019-20, 2021-22)
-
5x Juara Premier League (2017–18, 2018–19, 2020–21, 2021–22, 2022–23)
-
Raja assist Premier League berkali-kali
-
Liga Champions 2022–23 – Akhirnya bawa City jadi juara Eropa!
Fun fact: De Bruyne pernah nyetak gol dari luar kotak penalti pakai kaki kiri, di saat dia cedera hamstring! Gokil sih emang…
🇧🇪 Timnas Belgia: Harapan Emas Generasi Emas
Bareng Eden Hazard, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne adalah bagian dari generasi emas Belgia. Sayangnya, meskipun punya skuat super lengkap, Belgia belum juga bisa juara turnamen besar.
Pencapaian terbaik De Bruyne sama timnas Belgia adalah:
-
Juara 3 Piala Dunia 2018 di Rusia
-
Masuk semifinal UEFA Nations League
Meski belum angkat trofi internasional, performa pribadi KDB tetap top banget. Dia sering banget jadi motor serangan, ngatur build-up play, dan ngasih umpan-umpan maut ke Lukaku dkk.
🎮 Gaya Main Kevin De Bruyne: Simpel Tapi Lethal
Kalo lo pecinta sepak bola sejati, nonton De Bruyne main tuh kayak nonton seni. Gak lebay, gak banyak gaya, tapi semuanya pas. Gaya main dia bisa dibilang:
-
Passing Vision di atas rata-rata
-
Teknik kaki kanan dewa, kaki kiri pun oke
-
Tembakan jarak jauh berbahaya
-
Kerja keras tanpa bola
-
Sering banget bikin key pass yang gak kelihatan di layar TV
Gak heran kalau banyak yang nyebut dia sebagai penerus Xavi atau Gerrard di era modern.
📈 Statistik KDB: Fakta Gila yang Bikin Lo Makin Hormat
Beberapa statistik dan pencapaian keren Kevin De Bruyne (per 2025):
-
Lebih dari 150 assist untuk Manchester City
-
Top 5 assist terbanyak dalam sejarah Premier League
-
Lebih dari 90 caps untuk Timnas Belgia
-
Rataan assist per musim di atas 15
-
Pemain dengan assist terbanyak dalam 1 musim EPL (20 assist) – menyamai rekor Thierry Henry
Dan satu hal yang menarik: De Bruyne sering banget main walau dalam kondisi cedera ringan. Dedikasinya buat tim bener-bener luar biasa.
💬 Kata Orang Tentang KDB
🔵 Pep Guardiola: “Kevin adalah salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih. Dia bisa melihat hal-hal yang orang lain nggak bisa.”
🟡 Jose Mourinho (dulu nyesel buang KDB): “Saya salah menilai dia waktu itu. Sekarang dia salah satu gelandang terbaik dunia.”
🗣️ Fans: “Kalau dia main di Real Madrid atau Barcelona, pasti udah dapet Ballon d’Or.”
❤️ Di Balik Layar: Kevin De Bruyne yang Low Profile
Walaupun jago banget di lapangan, De Bruyne bukan tipe pemain yang suka cari panggung. Dia lebih sering keliatan santai, cuek, dan kalem di luar lapangan.
Dia menikah dengan kekasih lamanya, Michèle Lacroix, dan punya beberapa anak. Di media sosial pun, De Bruyne lebih suka posting hal simpel – gak lebay kayak banyak pemain lain. Sosoknya yang low profile justru bikin dia makin dihormati.
⚖️ Messi vs Ronaldo? Gak! Gelandang Terbaik? KDB!
Di era yang penuh pemain bintang, Kevin De Bruyne tetap bersinar terang. Dia bukan pencetak gol terbanyak, bukan yang paling viral, tapi perannya vital banget buat tim.
Mau lo fans Liverpool, MU, atau Arsenal, harusnya tetap bisa menghormati kelasnya Kevin De Bruyne. Karena pemain kayak dia gak muncul tiap dekade. Dia bukan cuma playmaker, tapi arsitek, otak, dan jantung permainan.
Kevin De Bruyne, Sang Raja Assist Modern
Kevin De Bruyne udah masuk buku sejarah sepak bola sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Dari Genk ke Etihad, dari cadangan Chelsea ke ikon Manchester City, dia adalah bukti bahwa kerja keras, ketenangan, dan kecerdasan bisa mengalahkan segalanya.
Dan buat lo yang masih suka ngeremehin gelandang karena gak banyak cetak gol, coba deh tonton satu pertandingan KDB dengan seksama. Siap-siap ngelus dada liat umpan-umpan gilanya.
Kevin De Bruyne bukan cuma pemain, dia seni dalam bentuk sepak bola.
