
Kalau lo suka ngikutin talenta muda Brasil, pasti pernah denger nama Vitor Reis belakangan ini. Bek tengah berusia 19 tahun ini lagi jadi incaran banyak klub besar Eropa—apalagi setelah pindah dari Palmeiras ke Manchester City. Transfernya pun bukan main: senilai sekitar £29,6 juta (sekitar €35 juta), kontrak sampai 2029.
1. Siapa Sih Vitor Reis?
Vitor de Oliveira Nunes dos Reis lahir tanggal 12 Januari 2006 di São José dos Campos, Brasil. Awalnya main di akademi R10 Academy milik Robinho, terus gabung ke akademi Palmeiras sejak 2016.
Punya fisik tinggi (1,86 m), cepat, dan supel main bola — ini dia standarnya bek modern. Gak heran kalau dia jadi kapten sejak usia muda baik di Palmeiras maupun timnas youth Brasil . Namanya juga masuk daftar 60 talenta dunia terbaik yang lahir di 2006 versi The Guardian.
2. Meledak di Palmeiras: Pintu Masuk Eropa
Debutnya terjadi pada 26 Juni 2024, saat Palmeiras kalah 0–3 dari Fortaleza. Tapi seminggu kemudian, dia bikin gol perdananya saat menang 2–0 atas Corinthians. Kesannya normal, tapi dari sinilah permainannya mulai diperhitungkan.
Musim 2024, dia tampil 22 kali dan cetak 2 gol, plus masuk tim terbaik Brasil (Trofeu Mesa Redonda). Ada juga fakta kalau Palmeiras gak mau lepas dia dulu karena butuh dia untuk Piala Dunia Antarklub .
3. Manchester City Datang: Tantangan Baru di Premier League
Tanggal 21 Januari 2025, City umumkan transfer Vitor dengan kontrak 4,5 tahun. Dengan harga sekitar £29,6 juta, dia jadi salah satu bek muda Brasil termahal
Vitor langsung siap gabung skuad Pep Guardiola, bareng pemain muda lain seperti Abdukodir Khusanov. Pemain ini pun langsung debut di Piala FA melawan Leyton Orient (8 Februari) dan tampil singkat di Liga Premier lawan Leicester (2 April) .
4. Gaya Main: Bek Modern dengan Kelebihan Komplit
Menurut scout dan data statistik, Vitor punya banyak keunggulan:
-
Tinggi dan dominan duel udara
-
Passing oke, tenang waktu didekati pressing lawan
-
Agresif di area lebar, siap tekel bahkan tekan jauh dari gawang
-
Statistik impresif: top 7% duel tekel di area atas & dribble, top 4% miscontrol rendah
-
Mental pemimpin: kapten tim muda, vokal di pertahanan, adaptif dan antisipatif
Data ini nunjukin kalau bukan sekadar nama besar, tapi Vitor punya gaya main komplet dan cocok untuk sepak bola modern ala City.
5. Apa Arti Transfer Ini untuk Manchester City?
City tengah dalam masa transisi pertahanan. Beberapa pemain masih cedera, dan Kyle Walker mungkin pindah. Saat itu mereka nambah pemain seperti Khusanov dan Vitor
Dengan kompetisi tinggi di semua lini, kedatangan Vitor berarti:
-
Fresh blood di jantung pertahanan
-
Pilihan bola panjang dari belakang mulai dari lini belakang
-
Penanganan duel udara semakin solid
-
Projection jangka panjang karena usianya masih sangat muda
Kalau Vitor bisa berkembang di bawah Guardiola, Premier League dan Liga Champions pasti punya bek tengah baru yang siap bersinar.
6. Reaksi dan Rumor Media
Minat besar muncul dari klub top seperti Real Madrid, Arsenal, Chelsea, dan Barcelona sebelum City kaji serius . Palemiras gak sembarangan lepas dia—banderolnya disebut Rp 600 miliar (35 juta euro), mereka hanya mau jual jika harga cocok
Dari media UK, transfer ini dianggap ‘significant’ karena di tengah masalah cedera, City perlu sosok handal di pertahanan .
7. Tantangan ke Depan: Adaptasi & Konsistensi
Premier League lebih keras, fisikalnya top, pressing jauh di depan. Jadi tantangan buat Vitor:
-
Menyesuaikan gaya dan intensitas badan
-
Lebih agresif lawan striker Premier League
-
Bawa tahu taktik Guardiola, termasuk posisi dan timing maju
Kalau dia bisa cepat adapt, punya semua modal buat jadi bek kelas dunia.
Vitor Reis adalah contoh generasi bek modern: tinggi, kuat, teknis, tapi juga punya naluri kepemimpinan sejak muda. Transfernya ke Manchester City bukan sekadar pindah klub, tapi juga transformasi karier dari talenta paling menonjol Brasil menjadi bintang global.
Dengan usianya baru 19 tahun dan kontrak panjang sampai 2029, Vitor punya seluruh karier di depannya. Kalau konsisten dan berkembang di bawah bimbingan Pep Guardiola, bukan gak mungkin dia jadi ikon pertahanan City—dan bahkan timnas Brasil senior.